Thursday, March 21, 2013

Agen Bola Tangkas Online Terbaik - Para Alumnus NBA yang Tampil di Flexi NBL All - Star 2012 (3 - Habis)

Agen Bola Tangkas Online Terbaik - Para Alumnus NBA yang Tampil di Flexi NBL All - Star 2012 (3 - Habis) 

Rgobet.com adalah tangkas online dengan setelan versi darat terpercaya - Sang Entrepreneur yang Tak Malu Kuliah Lagi
Ricky Pierce punya kontribusi besar dalam pembinaan basket selepas pensiun. Dia menjadi entrepreneur dengan menciptakan bola dan sistem khusus untuk melatih orang jadi penembak jitu.
---
Ricky Pierce merupakan yang tertua di barisan alumnus NBA dalam Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia All-Star 2012. Usianya kini 52 tahun. Meski demikian, dia tetap bisa bermain basket.
Tahun lalu Dale Ellis menjadi bukti saat datang bersama tim USA Legends melawan bintang-bintang NBL Indonesia. Usia juga kepala lima, tapi dia masih mampu mengacak-acak pengawalan pemain terbaik tanah air.
Dan Pierce bukan pensiunan sembarangan. Enam belas tahun dia berkiprah di NBA, mulai 1982 hingga 1998. Dia membela tim-tim tenar, seperti Seattle SuperSonics, Detroit Pistons, dan Indiana Pacers. Poin rata-ratanya termasuk hebat, hingga 14,9 poin per game.
Pada 1991 dia terpilih masuk NBA All-Star. Dua kali, pada 1987 dan 1990, dia terpilih sebagai NBA Sixth Man of the Year.
Begitu pensiun, dia juga tidak jauh-jauh dari basket. Bahkan, dia termasuk yang inspiratif. Dia menjadi entrepreneur, menciptakan sistem latihan menembak yang sangat populer di Amerika Serikat. Namanya AccuShot22, yang menggunakan bola khusus dengan petunjuk tempat meletakkan jari yang tepat.
Dia juga menulis buku basket untuk anak-anak: Bouncing Billy. Tujuannya, menginspirasi anak-anak agar bermain basket dengan benar, sambil memahami dan menoleransi perbedaan satu dengan yang lain.
Yang lebih inspiratif, tahun ini, di usia 52 tahun, Pierce memutuskan untuk kembali kuliah. Dia ingin menuntaskan apa yang tidak diselesaikannya ketika terpilih masuk NBA pada 1982. Dulu berhenti di Rice University, kini dia kembali ke Rice University.
Target Pierce, lulus di jurusan olahraga dan menjadi pelatih. Sebab, untuk menjadi pemain hebat, dia butuh skill. Tapi, untuk menjadi pelatih, dia butuh lulus kuliah.
"Kenapa saya dulu pensiun (dari NBA)? Karena saya tua. Kita hanya bisa bermain begitu lama. Dan saya bermain sampai 16 tahun. Selama ini saya ingin menjadi pelatih di tingkat universitas. Saya telah melatih banyak pemain setelah saya pensiun, jadi saya gatal untuk terus melakukannya. Dulu saya tidak lulus, makanya sekarang saya kembali," ungkap Pierce.
Sementara itu, di antara empat eks bintang NBA yang datang, pencapaian karir Duane Causwell mungkin yang paling minim. Tetapi, itu tidak berarti dia pemain biasa-biasa saja. Bagaimanapun, dia punya karir yang sangat panjang, bermain sampai 11 tahun di NBA. Tujuh tahun bersama Sacramento Kings (1990-1997) dan empat tahun bareng Miami Heat (1997-2001).
"Di NBA rata-rata karir pemain hanyalah empat tahun," ingat Azrul Ananda, direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia selaku penyelenggara event sekaligus commissioner NBL Indonesia.
Mengapa Causwell bisa bertahan begitu lama? Ukuran badan merupakan alasan utama. Bagaimanapun, center raksasa adalah jenis langka di NBA (dan di liga mana pun). Bertinggi badan 213 sentimeter, Causwell sangat berguna bagi timnya selama 11 tahun!
Dengan tinggi seperti itu, Causwell akan sulit dibendung bintang-bintang Indonesia di laga Flexi NBL Indonesia All-Star 2012 nanti. Mungkin, hanya Vin Baker yang bisa menjadi lawannya! (dbl)

No comments:

Post a Comment